Polres Trenggalek – Sejumlah perwakilan dari berbagai perguruan pencak silat di Kabupaten Trenggalek turut hadir mengikuti kunjungan kerja dan silaturahmi Kapolda Jatim dengan para ketua perguruan silat se-jatim yang diselenggarakan di Madiun dan disiarkan secara virtual melalui saluran Zoom di Mapolres Trenggalek. Senin, (27/5).
Dihadapan Bupati dan Wali Kota Madiun beserta jajaran Forkopimdaserta sesepuh dan Ketua Perguruan Silat se-Jawa Timur dan para tokoh masyarakat, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., menekankan bahwa tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya milik kepolisian, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.
“Semua pihak baik pemerintah, perguruan silat, tokoh masyarakat, hingga masyarakat umum harus bersatu menjaga kondusivitas wilayah.” Ujarnya.
Jawa Timur saat ini menjadi gerbang Nusantara baru. Sebuah identitas dan semangat yang sejalan dengan misi besar Asta Cita dalam pembangunan nasional. Untuk itu, stabilitas keamanan adalah kunci. Tanpa keamanan, mustahil bisa mengundang investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menghadirkan kesejahteraan masyarakat.
Kapolda Jatim menegaskan bahwa pencak silat bukan sekadar bela diri, tetapi juga seni, budaya, bahkan sarana menjaga kesehatan dan disiplin diri. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pencak silat dimanfaatkan sebagai kegiatan yang positif, produktif, dan membangun peradaban.
“Saya menitipkan pesan bahwa bulan Suro bukan untuk menakut-nakuti atau memelihara konflik lama, tetapi justru harus menjadi daya tarik budaya yang menyejukkan, yang dapat membanggakan Jawa Timur dan khususnya Madiun di mata nasional maupun internasional.” Imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut dilaksanakan pembacaan maklumat Aman Suro serta penandatangan kesepakatan bersama yang diikuti oleh seluruh Ketua Umum Perguruan Pencak Silat di Jawa Timur.
Dikonfirmasi terpisah usai kegiatan, Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua perwakilan perguruan pencak silat Trenggalek yang berkenan turut hadir dalam acara zoom meeeting yang disgelar di Command Center Polres Trenggalek.
“Kehadiran saudara sekalian merupakan bukti nyata kepedulian dan komitmen dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya menjelang kegiatan yang biasanya berlangsung di bulan Suro. Tadi juga telah kita saksikan bersama kesepakatan dan komitmen dan maklumat bersama sebagai pedoman dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan Suro.” Ujar AKBP Ridwan.
Pihaknya berharap apa yang telah disepakati bersama ini tidak berhenti di tingkat pimpinan maupun jajaran pengurus perguruan pencak silat, tetapi bisa benar-benar dipahami, dipatuhi dan diimplementasikan hingga tingkat paling bawah, seluruh anggota dan simpatisan perguruan masing-masing.
“Dukungan, partisipasi, dan kontribusi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk civitas pencak silat tentu sangat dibutuhkan.” Pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah perwakilan perguruan pencak silat diantaranya, IPSI Kabupaten Trenggalek, IKSPI Kera Sakti, PSHT, PSNU Pagar Nusa, PSHW TM, Persinas Asad, Porsigal, Tapak Suci, Sinar Putih Suci dan Perisai Diri.