Polres Trenggalek – Memasuki hari kedua Operasi Keselamatan Semeru 2025, jajaran Satlantas Polres Trenggalek menggelar sosialisasi dan edukasi tertib berlalu lintas kepada masyarakat luas. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara dan media yang bervariatif. Salah satunya dengan menggandeng stasiun radio. Selasa, (11/2).
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Agus Prayitno, S.H. menuturkan, sosialisasi dan edukasi tersebut merupakan bagian dari kegiatan preemtif dalam rangka mendukung Operasi Keselamatan Semeru 2025.
“Pertimbangannya adalah, jangkauan siaran radio yang lebih luas. Sementara Kabupaten Trenggalek banyak didominasi oleh wilayah pegunungan. Jadi bisa lebif efektif.” Ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, petugas yang dipimpin oleh Kaurbinops Satlantas Ipda Maswinarno menjelaskan kepada para pendengar setia Radio Praja Angkasa terkait dengan serba serbi Operasi Keselamatan Semeru 2025.
Disamping itu, juga disampaikan imbauan tertib berlalu lintas, pengetahuan dasara aturan berlalu lintas serta keselamatan berkendara guna menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas khususnya di wilayah Kabupaten Trenggalek.
“Jika dilihat dari perbandingan Operasi Keselamatan sebelumnya, kejadian laka lantas memang mengalami kenaikan dari 19 kali di tahun 2023 dan 20 kali di tahun 2024 atau sebesar 5,2%.” Ujarnya.
Oleh sebab itu lanjut AKP Agus, dalam operasi kali ini, selain fokus pada upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting keselamatan berlalu lintas juga untuk menekan potensi fatalitas kecelakaan.
Pihaknya menambahkan, sasaran prioritas dalam operasi ini meliputi, berboncengan lebih dari satu, melebihi batas kecepatan, pengendara Ranmor yang masih di bawah umur serta Pengendara R2 yang tidak menggunakan helm (SNI).
Prioritas lainnya adalah, pengemudi R4 tidak menggunakan safety belt, pengemudi menggunakan HP saat berkendara, pengemudi Ranmor dalam pengaruh alkohol, melawan arus, knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (knalpot brong) dan menerobos lampu merah.
“Menjadi harapan kita semua, melalui sosialisasi yang masif, masyarakat bisa lebih memahami tentang aturan kelalulintasan dan tentunya bisa dimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga apa yang menjadi tujuan Operasi Keselematan Semeru 2025 ini bisa tercapai.” Pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam Operasi Keselematan Semeru 2025 ini digelar selama 14 hari mulai tanggal 10 hingga 23 Februari 2025 dan melibatkan sedikitnya 80 personel gabungan dari berbagai fungsi kepolisian dan terbagi menjadi 5 satuan tugas (Satgas) antara lain, Satgas deteksi, preemtif, oreventif, Gakkum dan Banops. Sedangkan bagi personel yang lain, termasuk Polsek jajaran melaksanakan operasi imbangan agar visi dan misi operasi dapat tercapai optimal.