Polres Trenggalek – Kepedulian jajaran Kepolisian Resor Trenggalek kepada generasi muda memang tak patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, disela-sela kesibukannya dalam mengelola Kamtibmas yang aman dan kondusif, kerap menyempatkan diri melakukan edukasi maupun sosialisasi kepada generasi muda khususnya Gen-Z.
Edukasi dan sosialisasi terkait dengan tertib berlalu lintas ini tidak hanya dilakukan pada jalur sekolah formal tetapi juga menyentuk kalangan santri di berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Trenggalek.
Hal ini dibuktkan dengan kehadiran sejumlah personel Satlantas Polres Trenggalek di Ponpes Qomarul Hidayah yang berada tepatnya di desa Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Selasa, (6/5).
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kasatlantas AKP Agus Prayitno, S.H. mengungkapkan, kehadiran personel Satlantas tersebut merupakan rangkaian dari program Coaching Clinic yang memang rutin digelar.
“Coaching Clinic merupakan program kreatif yang memberikan layanan pelatihan singkat kepada para santri khususnya yang memang dari segi usia sudah memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan pernerbitan SIM.” Ungkapnya.
Dalam pelatihan tersebut, petugas menyiapkan simulasi Drive Test atau Uji Praktek khususnya kendaraan roda dua sebagaimana yang ada di Satpas SIM Polres Trenggalek. Tak mau setengah-setengah, Satpantas jug amenghadirkan tenaga instruktur yang memang berkompeten di bidang uji praktek SIM.
Dalam rentang waktu 3 jam lanjut AKP Agus, petugas memberikan sejumlah materi lainnya seperti 12 gerakan pengaturan lalu lintas, kemudian ada juga pengenalan ruang lalu lintas, rambu, marka melalui teknologi drive maps serta edukasi tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara.
“Kita pastikan para santri memiliki bekal informasi lalu lintas yang cukup sehingga bisa cepat beradaptasi pada ruang lalu lintas yang baik” Imbuhnya.
Masih kata AKP Agus, pihaknya tak menyangka antusiasme para santri untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Ratusan santri nampak semangat dan rela mengantri hanya sekadar mengikuti pelatihan pelatihan terutama sesi drive test.
“Benar-benar diluar ekspetasi kami. Oleh sebab itu, kedepan akan kita tambah lagi intensitas latihan serta tenaga pelatihnya. Coaching clinic akan terus kita gencarkan, minimal dua kali dalam seminggu. Untuk sasaran nanti bisa ke sekolah ataupun Ponpes yang lain.” Ucapnya.