Polres Trenggalek – Terhitung sejak hari ini tanggal hingga 14 hari mendatang, jajaran Polres Trenggalek menggelar operasi kewilayahan dengan sandi `Zebra Semeru 2023`. Operasi ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas khususnya di Kabupaten Trenggalek.
Guna memastikan kesiapan dan persiapan, Polres Trenggalek melaksanakan Apel Gelar Pasukan yang dikuti oleh ratusan personel gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub Kabupaten Trenggalek di halaman Mapolres. Senin, (4/9).
Dalam apel yang mengangkat tema `Kamseltibcarlantas yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024` tersebut, Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. yang bertindak selaku pimpinan apel menyematkan pita kepada sejumlah perwakilan dari masing-masing instansi sebagai tanda dimulainya operasi.
Bukan itu saja, AKBP Gathut bersama pejabat utama dan tamu undangan melakukan pemeriksaan pasukan dan pengecekan sarana prasara pendukung operasi diantaranya adalah mobil incar serta kendraan patroli berikut kelengkapannya baik roda empat maupun roda dua.
Dalam amanat Kapolda Jatim yang dibacakan oleh pimpinan apel menegaskan bahwa, pertumbuhan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan transportasi lalu lintas semakin meningkat dan juga mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan sarana dan prasarana lalu lintas. Akibatnya adalah kepadatan volume lalu lintas dapat menyebabkan akses jalan sulit untuk dilalui, berbagai aktivitas pengguna jalan tidak nyaman, sehingga secara tidak langsung akan menimbulkan risiko permasalahan lalu lintas, khususnya, kemacetan dan kecelakaan.
Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Jatim pada periode bulan januari s.d. Agustus 2023 angka kecelakaan dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 meningkat 70,12 persen dengan korban dunia sebanyak 965 jiwa (naik 38,25 persen), demikian juga dengan pelanggaran lalu lintas meningkat cukup tajam sebanyak 1.254 persen dengan tilang sebanyak 308,181 kasus (turun 52 persen).
Meningkatnya angka pelanggaran dan laka lantas di jawa timur tidak terlepas dari adanya peningkatan mobilitas penduduk seiring dengan peningkatan perekonomian jawa timur pasca pandemi covid 19, penyebab lainnya adalah menurunnya kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalu lintas.
Di samping itu saat ini sudah mulai masuk pada tahapan inti pemilu serentak tahun 2024, tentunya hal tersebut akan meningkatkan mobilitas kegiatan masyarakat, yang dapat berdampak pada salah satu kerawanan dalam bidang lalu lintas yaitu adanya kemacetan dan kecelakaan pada saat kampanye yang seringkali terjadi dikarenakan kurangnya kesadaran diri berlalu lintas dan berkendara bermotor dari peserta kampanye, dimana mereka hanya bereuforia kampanye semata dan tidak memikirkan keamanan dan selamatan diri mereka maupun orang lain, saat berkendara di jalan raya
“Diharapkan dengan diselengggarakannya Operasi Zebra Semeru ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesadaran berlalu lintas untuk menyambut rangkaian tahapan inti pemilu tahun 2024 sehingga dalam pelaksanaan pemilu tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.” Ujarnya.
Sebagai informasi, Operasi Zebra Semeru 2023 yang digelar mulai tanggal 4 sampai dengan 17 September 2023 tersebut merupakan operasi Harkamtibmas bidang lalu lintas yang dimotori oleh fungsi lalu lintas Polri dan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis didukung penegakan hukum secara elektronik/teguran simpatik.
Dalam operasi ini terdapat beberapa target khusus yang menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas yang berakibat fatalitas diantaranya pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan dan pengendara Ranmor dibawah umur
Selain itu pelanggaran seperti pengendara yang tidak mengenakan helm standar (SNI) ataupun safety belt, pengemudi dibawah pengaruh Narkoba atau Miras, menggunakan HP saat berkendara dan melawan arus juga menjadi prioritas penindakan.
Polres Trenggalek melibatkan sedikitnya 57 orang yang terbagi menjadi lima Satgas diantaranya Satgas Detekasi, Preemtif, Preventif, Gakkum dan Banops. Namun demikian, Polsek jajaran dan fungsi kepolsiian lainnya menggelar operasi imbangan guna mendukung suksesnya operasi tersebut.