Polres Trenggalek – Progres pendampingan ketahanan pangan yang digelar oleh jajaran Polres Trenggalek terus berjalan dan menunjukkan perkembangan positif.
Sebagai wujud dukungan, kepolisian bumi menak sopal ini mengerahkan Bhabinkamtibmas untuk turun gunung dan berperan aktif dalam pengembangkan sektor pertanian, perkebunan maupun perikanan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Briptu Handaru Wicaqsono Ardi, seorang Bhabinkamtibmas desa Buluagung Kecamatan karangan, kabupaten Trenggalek ini. Disela-sela kesibukannya dalam mengelola Kamtibmas, masih menyempatkan diri bersama Babinsa melakukan pendamapingan kepada para petani di desa binaannya. Rabu, (11/12).
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Karangan AKP Zainudin, S.Sos. menuturkan, pendampingan program ketahanan pangan memang menjadi salah satu tugas tambahan bagi para Bhabinkamtibmas. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada pangan sebagaimana yang tercamtum dalam Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Saya tekankan kepada 14 Bhabinkamtibmas jajaran Polsek Karangan untuk lebih banyak turun ke desa binaan. Peran Bhabinkamtibmas adalah sebagai penggerak. Memberikan pendampingan terhadap petani sekaligus berperan sebagai motivator dan problem solver jika ada hambatan atau kendala yang dialami oleh para petani.” Jelasnya.
Sementara itu, Briptu Handaru menuturkan, saat ini di Desa Buluagung sudah mulai memasuki masa taman. Oleh sebab itu, pihaknya bersama Babinsa dan Pemerintah desa berupaya melakukan pendekatan dan turun tangan membantu para petani. Bahkan ia tak segan-segan turut bermandi lumpur ikut menanam padi diarea sawah warga.
“Waktu longgar kita manfaatkan untuk berbincang dengan para petani terkait dengan masalah-masalah yang dihadapi, soal pengairan bibit tanaman, hingga pupuk. Kita jembatani agar kendala atau hambatan bisa segera diatasi dengan baik. Outputnya adalah tingkat produktivitas menjadi meningkat.” Ucapnya.
Disamping itu, saat melakukan sambang desa, pihaknya bersama tiga pilar juga berkeliling desa dan mengajak warga untuk memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki untuk dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan pangan.
“Dalam pelaksanaannya, tentu kita juga berkoordinasi dan berkolaborasi bersama penyuluh pertanian ataupun stakeholder terkait.” Pungkasnya.