Kapolres Trenggalek Tinjau Lintasan Baru Uji Praktik SIM

Polres Trenggalek – Sejak pertama kali menjabat sebagai Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.S.i. telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik jajarannya. Oleh sebab itu, pelayanan yang diberikan harus benar-benar maksimal, mudah dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Guna memastikan hal tersebut, AKBP Gathut secara mendadak melakukan inspeksi (Sidak) ke beberapa ruang pelayanan publik Polres Trenggalek. Tak terkecuali Satpas SIM yang berada di sisi timur Mapolres. Kamis, (24/8).

Perwira menengah dengan dua melati dipundak ini meninjau langsung mulai dari pendaftaran pemohon hingga ujian teori dan praktik di halaman Satpas. Tak berhenti disitu, AKBP Gathut juga berbincang dengan sejumlah petugas dan masyarakat pemohon yang kebetulan sedang menunggu antrian di lokasi.

AKBP Gathut menegaskan, Satpas SIM merupakan salah satu etalase kepolisian yang menampilkan bagaimana polisi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Komunikasi antara petugas dan pemohon harus terbangun dengan baik, bersifat interaktif dan solutif.

Hal ini sangat penting agar masyarakat memahami tentang alur pelayanan yang diikuti, berikut standar pelayanan yang menjadi hak bagi para masyarakat pemohon.

“Kita pastikan pelayanan prima sesuai dengan SOP benar-benar dijalankan dengan baik. Termasuk lintasan uji praktik SIM yang baru.” Ujar AKBP Gathut.

Terkait dengan lintasan baru uji praktik SIM, orang nomor satu dijajaran Polres Trenggalek ini menuturkan, perubahan lintasan dari zig zag menjadi sirkuit berbentuk huruf S tersebut sudah dilakukan sejak awal bulan Agustus 2023 ini.

Terdapat beberapa jalur ujian praktik SIM yang harus dikuasai oleh setiap pemohon diantaranya adalah uji jalur lurus sepanjang 20 meter, uji keseimbangan dengan jalur huruf S, uji reaksi rem yang menyerupai huruf Y dan uji berbalik arah berbentuk huruf U. Dengan lintasan baru ini, persentase kelulusan menjadi lebih tinggi dibanding sebelumnya, mencapai hampir 90 persen.

“Hari selasa kemarin, tim dari ombudsman juga meninjau pelayanan publik di Polres Trenggalek. Ini adalah bagian dari pengawasan eksternal. Alhamdulillah, kita mendapatkan apresiasi dan dinyatakan bagus.” Imbuhnya.

Selain standar pelayanan yang sudah diterapkan lanjut AKBP Gathut, salah satu hal yang tak kalah penting adalah sistem pengawasan untuk mencegah pelanggaran. Pihaknya bahkan menanyakan langsung kepada masyarakat tentang kepuasan pelayanan, kemudian kecepatan proses dan biaya PNBP yang harus dibayarkan.

“Agar masyarakat bisa mengetahui secara persis tentang mekanisme dan mengukur tingkat kepuasan atas pelayanan yang diberikan sehingga kedepan dapat dilakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.” Pungkasnya.

Pihaknya berharap, kualitas pelayanan publik yang berada di bawah naungan Polres Trenggalek lebih meningkat seiring dengan berbagai inovasi dan perbaikan yang digelar demi mewujudkan postur Polri yang `SIAP` dan `PRESISI`.

No More Posts Available.

No more pages to load.